Senin, 18 November 2013

Belitung Part 1

wohoooooo, ini tulisan udh setahun lebih..

# 17 Mei 2012

Pagi ini Jakarta cantiiikkkkkk banget, sama sekali ga ada macetnya. Kp. Rambutan – Bandara Soeta Cuma 45 menit aja. Gimana ga cantik coba Jakarta. Damri is the best lah, ngaciiirrr abiss hehehe. Sampai di Soeta bingung, mana nie rombongan NFQtrip Belitung. Mana sendirian pula hiks hiks *lebay hahaha.. Dan ternyata sudah banyak peserta trip yang datang , semuanya bilang lancaarrrr abisss jalanan. Oh iya peserta NFQtrip ga cuma dari seputar Jakarta aja loh. Ada yang dari Bandung, Surabaya, Medan, mana lagi ya?? *Yang belum disebutin daerahnya coba teriak hihi. Dari semua daerah itu kumpul di NFQtrip Belitung. Dan yang lebih seru bin Rameee peserta NFQtrip Belitung dari segala umur. Mulai dari anak-anak, remaja (ngacuunggg paling tinggi :D ), dan dewasa. Subhanallah berasa banget trip bareng keluarga besar sendiri. Ada teteh, AA, Om, Tante, Sepupu, Adik-adik yang imut dan lucu. Udah pada bisa ngebayangin donk klo keluarga besar melakukan trip bersama pastinya bakalan menyenangkan sekaliii..

Sebelum terbang ke Belitung kita melakukan doa bersama agar diberikan perlindungan selama perjalanan dan kembali dengan selamat. Alhamdulillah doa bersama dipimpin langsung oleh Ust Yusuf Mansyur. Sekedar informasi tambahan, Anak-anak Ust Yusuf Mansyur juga ikut dalam NFQtrip Belitung. Dan yang ga ketinggalan adalah foto bareng Ust. Penting sekali itu, biar memotivasi diri agar selalu menjadi pribadi yang lebih baik. Dan sebagi kenang-kenangan pastinya. Alhamdulillah



Cie..cie..cie yang mau ke Belitung pasang senyum trusss hehehe... Meskipun pesawat Delay sekitar 90 menit, ditambah Cacing-cacing diperut yang masih terus demo padahal udah disumpel sama snack, tapi kok ga mempan ya hehe. Tetapi dengan semangat 45 para peserta trip tetep memberikan senyum terbaiknya pada saat di foto #manis-manis banget yaak. Btw yang punya hajat mana nie kok ga ada penampakannya yah?? *Piss ah kabuurrrr


Ayooo tebak ini apa??

Ini adalah bekas lahan dari Penambangan Timah yang sebagaian besar dikelola oleh PN Timah, klo dilihat dari jendela pesawat terlihat seperti ceruk-ceruk  berisi air yang terdiri dari beberapa gradasi warna seperti kehijauan, biru dan coklat.

Setelah terbang selama 1 jam diudara, Alhamdulillah pesawat mendarat dengan muluss tanpa gangguan apapun di Bandara...... *lihat gambar ya



Sekedar informasi tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dan Belitung, rombongan NFQtrip tiba di belitung sekitar pukul 12.30. Disambut oleh Tour Guide yang kece-kece *salaman sm mba Mhel dan Pak Saiful hehe. Cuusss lanjut ke Hotel dulu, waktu yang ditempuh dari Bandara ke Hotel sekitar 15 menit.
Rombongan NFQtrip menginap di hotel Grand Hatika bintang 4, Hotel terbaik dan pertama yang mempunyai lift di Belitung *promosi sedikit yaa..
Perjalanan mengelilingi Belitung pun dimulai, tujuan pertama adalah lunch yang udah kesorean hehe, lupa nama tempatnya yang pasti menunya seafood semua dan lokasinya di Pinggir Pantai. Enyaakk plus nikmat bangeett karena sudah lapar tingkat Provinsi hehe..Alhamdulillah nikmat banget makannya sampai nambah sambel hihi dan perjalanan ke Pulau Lengkuas pun dimulai. *ga jalan kok tapi duduk manis dengan beberapa pose di kapal hehehe

Lengkuas adalah pulau kecil, terletak di arah Utara desa Tanjung Binga. Luas totalnya kurang dari satu hektar. Di seputar pulau lengkuas ada banyak pulau batu-batu granit yang bisa dicapai hanya dengan berjalan kaki melintasi laut yang dangkal dengan kedalaman kurang dari 1,2 m. Struktur batu-batu granitnya juga unik dan berbeda dengan tempat-tempat lain dengan kombinasi  pantai yang berpasir putih dan pepohonan. Air lautnya benar-benar jernih.

Selama perjalanan menuju ke pulau Lengkuas kita disuguhkan dengan pemandangan yang luar biasa. Hamparan air yang jernih, batu-batu granit yang besar-besar, dan beberapa pulau. Menikmati semua  pemandangan yang ada, tentunya akan menambah rasa cinta dan syukur kita padaNya.

Subhanallah ini keindahan yang kita lihat selama perjalanan


 Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi Lengkuas adalah bulan Maret – November. Selama masa ini ombak laut cenderung lebih tenang, sehingga bisa menikmati dengan perahu, snorkling dan berenang di perairan yang jernih. Selama masa Desember – Januari, ombak mungkin lebih besar dari biasanya, dan kadangkala hujan sepanjang hari. Lengkuas bisa dicapai dengan menyewa perahu, harga sewa kira-kira Rp 350 ribu untuk sekali perjalanan. Dan waktu yang ditempuh sekitar 30 - 45 menit. Perahu sewaan tersebut bisa membawa 30 – 40 orang dan ini adalah perahu nelayan yang biasanya digunakan untuk mencari ikan pada malam hari. Perahu ini cukup unik, dimana terdapat rangka di kedua sisi perahu yang membuat perahu menjadi stabil meskipun berlayar di ombak yang cukup besar.


Yuk kita intip keseruan di dalam perahu yang ada patricknya..

Masih ada lagi yang seruu ayo ke bawah lagi hehehe


Alhamdulillah sampai juga di pulau Lengkuas, beberapa sudut pulau Lengkuas yang berhasil ditangkap oleh kamera Laras. Subhanallah indahnya pasir putih, air yang jernih, batu-batu granit yang besar. Seperti mimpi rasanya berada di pulau Lengkuas. Yang bingung mau liburan ke mana. Ke Belitung aja yuk, dengan datangnya kita ke Belitung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Belitung. Sehingga Belitung makin berkembang dan maju

Mahkota dari pulau Lengkuas sebenarnya sebuah mercusuar tua, dibangun oleh Belanda sejak tahun 1882. Diperkirakan tingginya sama dengan bangunan 12 lantai. Setiap pengunjung bisa dengan bebas naik menuju puncak mercusuar. Ini akan sedikit sulit karena memerlukan tenaga ekstra, tapi jangan khawatir semuanya tidak akan sia-sia. Pemandangan dari puncak mercusuar Lengkuas begitu indah. Dan mas Danu, Laras serta Ai berhasil naik ke Mercusuar.


Rombongan NFQtrip Belitung, mari berpose bersama-sama hehe

Flash back dulu ya, kejadiannya sebelum rombongan keliling belitung. Ada kejadian lucu dan sedikit menghebohkan di hari pertama trip. Sekitar 10 menit yang lalu bus yang berisi rombongan NFQtrip baru saja meninggalkan hotel menuju Tanjung Binga untuk lunch. Dan ternyata ada 3 peserta yang ketinggalan di hotel. Awalnya panik dan kaget donk, apaaa ditinggal?? Kok bisa ya *antara heran dan ketawa hehe. Alhamdulillah karena sudah saling tukeran pin dan no hp. Jadi bisa menghubungi peserta yang lainnya. Waktu tempuh dari hotel ke Tanjung Binga sekitar 30 menit. Kebayang donk jauhnyaaaa, 30 menit tanpa lampu merah, lancarnya nikmat bangettt. Di Belitung belum ada angkot dan taxi *nah peluang bisnis nie :D.  Jadi Peserta yang ketinggalan dijemput dengan Mobil sewaan yang biasanya dipakai untuk mengantar dan menjemput tamu dari Bandara ke Hotel serta untuk berkeliling Belitung.

Waktu bersenang-senang di pulau Lengkuas pun habis, masih belum puas rasanya. Karena belum menjelajah ke semua tempat yang ada di pulau Lengkuas. Karena hari makin gelap jadi kita harus segera meninggalkan pulau Lengkuas. Berharap suatu saat nanti bisa ke sana lagi #lohkokjadicurcol hehe. Perjalanan pulang agak membuat hati berdebar, karena langit sudah gelap, dan selama 30 menit masih berada diatas kapal untuk kembali ke Tanjung Binga. Langsung inget cerita yang ada di novel laskar pelangi saat mereka berada diatas kapal untuk menemui Tuk Bayan Tula. Setelah sampai di daratan rombongan melanjutkan Dinner dengan menu yang tidak jauh dari seafood. Dan kemudian pulang ke hotel untuk beristirahat.

FYI : Hanya ada 3 orang yang tinggal di Lengkuas, Mereka adalah operator dari Mercusuar. Perlu diketahui persedian air sangat terbatas di pulau Lengkuas. Meskipun tersedia toilet mohon gunakan air secara bijaksana. Tempat ini terasa sangat releks, angin yang bertiup terasa segar sekali, bisa berjemur dan beristirahat diatas pasir putih yang mengelilingi pulau dibawah lindungan pohon-pohon kelapa.
Selain pulau Lengkuas ada juga pulau Burong (Burong) yang menjadi daya pikat Belitung. Pulau Burong (Burung) terletak di pantai Utara Belitung di lepas pantai desa nelayan Tanjung Binga. Luas pulau kurang lebih 2 hektar. Dikelilingi pasir putih dan bebatuan granit yang tersebar di pantai dan laut di sekitar pulau. Sebuah pulau yang layak untuk dijadikan tempat berlama-lama menikmati tenangnya suasana pantai yang jauh dari kebisingan.

Yang unik dari pulau Burong adalah tumpukan batu granit besar di pantai sisi Tenggara yang berbentuk unik menyerupai kepala burung. Ukuran batu kurang lebih setara dengan bangunan 3 lantai dengan formasi unik. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar