Pertama kali paham sama donor darah saat ikut pelatihan PMR di PMI Jakarta Timur. Jadi selama 1 bulan mesti menikmati rutinitas yang luar biasa, mulai dari pagi s/d siang sekolah trus lanjut berangkat ke pelatihan di PMI Jakarta Timur. Jadi selama 1 bulan berangkat pagi sampai rumah malam,Alhamdulillah nikmat :| . Singkat cerita disalah satu materi pelatihan, ada seorang kakak pembina menceritakan tentang donor darah. Beliau sharing pengalaman pribadinya, jadi setiap tiga bulan sekali beliau rutin mendonorkan darahnya. Woowwww amazinggg, mendadak kakak itu jadi cowok paling kerennn yan pernah saya temui jaman SMP :p *mendadak lebay. Maksudnya keren, tiap tiga bulan booo rutin dondar. Pasti udah kebal banget sm jarumnya deh. Saat ditusuk pastinya sakit bangettt, tapi sakit itu hilang ketika darah mengalir kekantong dan bisa bermanfaat buat sesama *netes air mata.
Semenjak hari itu bertekad, klo nanti saya sdh berusia17 tahun akan mengikuti jejak kakak itu. Alhamdulillah dikasih kesempatan untuk dondar pertama kalinya diusia 17 thn. *lap air mata. Bukan karena terharu bisa dondar. Tapiii, karena jarum yang mendarat dengan selamat itu rasanya sakittttttt banget hehehe
Tapi kok ya dondar itu bikin nagih yaa, semenjak itu Insha Alloh mau rutin untuk dondar tiap 3 bulan sekali. Saya biasa dondar di UTDD (Unit Tranfusi Donor Darah) di Kramat Raya Jakarta Pusat. Dulu suka diajak bareng sama keluarganya teman. Jadi ortu teman suka dondar rutin juga. Yo wiss rezeki ga boleh ditolak toh hihi.
Emang bener kok dondar itu bikin nagih, terasa ada yang kurang loh klo tidak dondar #tsahhhh. Mengapa sie kita harus dondar? Selain untuk menolong sesama saudara. Tubuh akan menjadi lebih sehat klo kita rutin dondar. Beberapa manfaat dari dondar bagi pendonor :
1. Menjaga Kesehatan Jantung
2. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah
3. Mendapatkan Kesehatan Psikologis. Ada perasaan syukur dan bahagia yang luar biasa ketika darah telah mengalir ke kantong darah. Memang kita tidak akan mengetahui siapa saja yang menerima darah, tapi yang pasti mereka adalah saudara-saudara kita semua yang sangat membutuhkan darah kita :')
4. Mendeteksi Penyakit Serius. Contohnya seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis dan malaria
5. Membantu Penurunan Berat Tubuh. Karena dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650
Oiya salah satu alasan kenapa saya suka dondar di UTDD (Unit Transfusi Donor Darah) Kramat Raya Jakpus, selain karena disini pusat dondar. Seneng sekali bertemu dengan orang-orang yang dengan ikhlas mendonorkan darahnya. Dan kebanyakan yang saya temui adalah para senior2. Dan obrolan pun sering terjadi ketika kita sedang menunggu panggilan dokter. Ada yg udh 50 x dan bahkan lebih. Yang paling saya inget, seorang bapak cerita klo sebentar lagi beliau akan bertemu dengan presiden karena telah donor sebanyak *ampunnn yg ini saya lupa berapa kali. Ya intinya bukan banyak atau sedikitnya kita melalukan dondar tapi keikhlasan kita berbagi kepada sesama.
Syarat dondar diantaranya sudah berusia 17 tahun, mempunyai berat badan minimal 45 kg, tubuh dalam keadaan fit saat akan dondar, untuk wanita HB minimal 12 dan pria 13, tekanan darah normal. Pengalaman ditolak dondar sudah sering saya alami mulai dari HB tidak mencapai 12, pernah nekat pengen dondar padahal pada saat itu lagi batuk n flu dan alhasil ditolak mentah-mentah sama dokter hihihi. Walaupun ditolak berkali-kali tak membuat saya lantas sedih dan malas dondar. Karena langsung ingat manfaat dondar. Alhamdulillah sekarang banyak sekali tempat-tempat untuk dondar, jadi ga mesti ke UTDD PMI di Kramat Raya juga sie klo memang tempatnya jauh :D
Inget banget sama pesan Pak Jusuf Kala disalah satu sesi wawancara ditelevisi, jadikan donor darah sebagai LIFE STYLE kita. "Siapp pak", mengutip Jargon pak JK "LEBIH CEPAT LEBIH BAIK". Yuks mumpung masih muda lebih cepat kita menjalankan life style ini, maka akan lebih baik kesehatan kita terjaga :D. Aaamiin yra. Ayooo dondar tunggu apa lagi :D
ls
saaasssss
Sa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar